Berapa Jarak Aman Berkendara di Jalan Tol yang Ideal?
Di jalan tol atau jalan bebas hambatan, umumnya pengendara mobil akan memacu kendaraannya dalam kecepatan yang cukup tinggi. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa pengendara wajib mengetahui jarak aman berkendara di jalan tol.
Menjaga jarak yang aman sangat penting. Dengan cara ini, maka pengendara bisa berkendara dengan aman untuk mencegah kecelakaan, atau setidaknya bisa mengurangi tingkat fasilitasnya.
Jenis Jarak Aman Berkendara di Jalan Tol
Pada dasarnya ada dua jenis jaga jarak kendaraan di jalan tol. Yang pertama adalah jaga jarak aman dan kedua yaitu jaga jarak minimal.
1. Jarak Minimal
Jaga jarak minimal merupakan jarak paling dekat yang tidak boleh dilewati antara mobil yang ada di bagian depan dan mobil di bagian belakangnya. Akan tetapi, jarak ini belum tentu aman sehingga pengemudi wajib berhati-hati.
2. Jarak Aman
Sedangkan untuk jarak aman yaitu jarak yang disarankan. Jarak aman berkendara di jalan tol bisa membantu memberikan ruang yang aman pada saat pengereman, khususnya ketika kondisi jalan licin atau basah.
Jarak aman sendiri sudah diatur oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub). Artinya Anda harus mengikuti aturan ini pada saat berkendara di jalan tol.
Berapa Jarak Aman Berkendara di Jalan Tol?
Menurut aturan yang tertulis, jarak aman harus disesuaikan antara kecepatan mobil dengan kendaraan yang ada di depan. Untuk lebih jelasnya berikut sudah kami rangkum pada poin-poin berikut ini:
- Mobil dengan kecepatan 60 km per jam, jarak aman minimal yaitu 40 meter dan jarak ideal 60 meter.
- Mobil berkecepatan 70 km per jam, jarak aman minimal yaitu 50 meter dan jarak ideal 70 meter.
- Mobil dengan kecepatan 80 km per jam, jarak aman minimal 60 meter dan jarak ideal 80 meter.
Dari aturan di atas bisa kita simpulkan bahwa jarak aman disesuaikan untuk setiap peningkatan kecepatan per 10 km dengan minimum 60 km. Setiap mobil naik kecepatan 10 km, maka jaraknya bertambah 10 hingga 20 meter.
Tips Aman Berkendara di Jalan Tol
Selain menjaga jarak sesuai aturan yang berlaku, ada beberapa tips lain yang dapat membantu mengoptimalkan keamanan Anda saat berkendara di jalan tol. Apa saja tipsnya? Berikut sudah kami rangkum di bawah ini.
1. Selalu Memperhatikan Batas Kecepatan
Batas kecepatan di jalan tol atau jalan bebas hambatan yaitu mulai dari 60 hingga 100 km saja. Aturan terkait kecepatan juga biasanya terpampang di rambu lalu lintas yang terpasang di sepanjang jalan tol.
2. Menggunakan Jalur secara Bijak
Gunakanlah jalur kanan untuk mendahului dan jalur kiri untuk yang ingin berkendara tidak terlalu cepat. Jangan pernah menggunakan jalur kanan dengan kecepatan yang yang rendah karena sangat berisiko.
Di sisi lain, Anda juga tidak boleh menggunakan jalur kiri untuk mendahului atau menyalip kendaraan lain.
3. Selalu Menggunakan Lampu Isyarat
Meskipun hanya satu jalur saja, lampu isyarat masih tetap harus Anda gunakan. Fungsi lampu isyarat bisa Anda gunakan saat akan berpindah jalur dari kiri ke kanan, begitu juga sebaliknya.
Biasakan juga untuk tidak tergesa-gesa saat memotong jalur dan tetap menjaga jarak aman.
4. Menggunakan Bahu Jalan Saat Keadaan Darurat
Bahu jalan hanya digunakan pada saat kondisi-kondisi tertentu. Contohnya pada saat darurat seperti mobil mogok, ban kempes, dan lainnya. Jangan sekali-kali menggunakannya sebagai jalur berkendara karena bisa berakibat fatal.
Menjaga jarak aman berkendara di jalan tol adalah bentuk ketaatan berkendara sesuai aturan pemerintah. Di sisi lain juga untuk menjaga keselamatan saat berkendara baik untuk diri pribadi maupun pengendara lain.
Jangan lupa untuk melakukan pengecekan secara berkala dan kunjungi https://suzukijambi.co.id/ untuk info otomotif lainnya.